PEMANFAATAN
AIR LIMBAH BUANGAN RUMAH TANGGA
DAN
PERTANIAN UNTUK ENERGI LISTRIK
LAMPU
PENERANGAN JALAN
oleh Theresia Ria Budi Prasetyo
SMP Bruderan Purwokerto
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap
orang pasti bergulat dengan limbah rumah tangga, mulai dari limbah dapur sampai
limbah aktivitas anggota keluarga, seperti mencuci, mandi, buang air besar,
buang air kecil, dan sebagainya. Hampir setiap gerak aktivitas masyarakat
selalu menghasilkan limbah.
Limbah merupakan semua benda yang
berbentuk padat, cair, dan gas yang merupakan bahan buangan yang berasal dari
aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil aktivitas kegiatan lainnya
seperti industri, rumah sakit, laboratorium, dan lain-lain.
Sebagian kegiatan rumah tangga dalam
sebuah keluarga pada umumnya akan menghasilkan limbah, salah satu diantaranya
adalah limbah cair yang berasal dari proses pencucian. Limbah rumah tangga
tersebut pada umumnya langsung dibuang ke selokan atau saluran pembuangan tanpa
diproses terlebih dahulu, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan pencemaran.
Pencemaran hasil limbah rumah tangga
dapat dikatakan relatif lebih aman dibandingkan dengan lembah yang dihasilkan
oleh pabrik. Meskipun demikian, lembah tersebut jika terakumulasi dalam jangka
waktu lama dan jumlah banyak pada akhirnya akan berbahaya bagi lingkungan.
Untuk itu, diperlukan pengelolaan dan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi
sesuatu yang berguna.
Dalam aktivitas kita sehari-hari
tidak bisa lepas dari kebutuhan tenaga listrik, diantaranya memasak, mandi,
mencuci, membersihkan rumah, dan kegiatan lainnya. Sementara ketersediaan
tenaga listrik saat ini sering mengalami kendala, pemadaman listrik sering
dilakukan baik karena alasan teknis maupun alasan lainnya.
Salah satu gagasan dan pemikiran
yang dapat dikemukakan dalam upaya mengembangkan sistem pengolahan limbah cair
rumah tangga adalah kemungkinan untuk memanfaatkannya menjadi sumber pembangkit
listrik. Dalam hal ini pemanfaatan limbah cair tumah tangga dalam suatu model
yang diberi nama Pembangkit Listrik Limbah Cair Rumah Tangga. Salah satu
pemanfaatan limbah cair rumah tangga adalah sebagai sumber energi listrik
penerangan jalan.
Lantas, bagaimanakah pemanfaatan air limbah buangan rumah tangga
dan pertanian sebagai sumber energi listrik penerangan jalan?
Dari tulisan ini diharapkan dapat memberikan
salah satu solusi pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pembangkit listrik yang
berguna sehingga dapat mengurangi terjadinya pengrusakan lingkungan oleh
limbah-limbah rumah tangga.
LIMBAH
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus
(black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik
lainnya (grey water) (Wikipedia).
Sedangkan menurut Santoso, limbah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas
manusia atau proses-proses alam, dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi,
bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif.
Limbah cair rumah tangga merupakan
salah satu bahan sisa dari aktivitas manusia sehari-hari yang dihasilkan
sepanjang waktu. Bahan sisa tersebut berupa air yang telah digunakan yang
berasal dari rumah tangga meliputi air buangan dari kamar mandi, WC, tempat
cuci atau tempat memasak.
PEMBANGKIT
LISTRIK
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air
untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini
adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Biasanya, pembangkit listrik dengan
tenaga air dikaitkan dengan waduk atau danau yang memiliki air dalam jumlah
banyak. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas
pada air dari sebuah waduk
atau air terjun,
melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam
bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi
terbarukan (Wikipedia).
Gambar
1 Cara Kerja Turbin Air
Gambar 1 di atas menjelaskan cara
kerja turbin air yang dapat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air,
yang tidak hanya dapat digunakan pada daerah dataran tinggi di pegunungan,
tetapi juga dapat dipakai oleh masyarakat di daerah perkotaan. Salah satu
contohnya, yaitu air bekas cucian yang dialirkan ke selokan. Air buangan sisa
air deterjen atau limbah cair rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai
Pembangkit Listrik di daerah perkotaan karena kalau pada saat pemadaman listrik
dapat dimanfaatkan sebagai alat alternatif yang digunakan sebagai penghasil
energi listrik sementara. Selain itu, juga dapat mengurangi beban PLN, dan
dalam segi ekonomi lebih murah.
Dalam pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Turbin air adalah
alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.Turbin air
dikembangkan pada abad ke-19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga
listrik.
Fungsi air yaitu menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan
dinamo.
Setiap dinamo
tersusun dua bagian pokok yaitu : -
rotor
-stator
1. Bagian-bagian
inti turbin :
a. Rotor.
Rotor, yaitu bagian dinamo yang
berputar.
b. Stator.
Stator, yaitu bagian dinamo
yang diam (statis).
2. Jenis-jenis
turbin air:
a. Turbin Pelton
b. Turbin Turgo
c. Turbin Crossflow
d. Turbin Francis
3. Cara Kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Air
a. Air dibuat bendungan kecil sehingga energi potensial
air menjadi lebih besar
atau permukaan
air semakin tinggi.
b. Air yang jatuh mengenai kincir berputar terus
menerus.
c. Perputaran kincir air memutar kumparan atau rotor
pada dinamo yang
menyebabkan
di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis gaya
magnet.
d. Akibat perubahan jumlah garis gaya didalam
kumparan, pada ujung-ujung
kumparan
terjadi GGL induksi atau beda potensial listrik jenisnya arus AC.
Jadi, selama air mengalir kincir
berputar dan rotor dalam dinamo juga berputar menyebabkan perubahan jumlah
garis gaya magnet dalam kumparan dan menimbulkan tegangan listrik. Jika
tegangan listrik dihubungan dengan rangkaian listrik (lampu penerang) maka arus
listrik akan mengalir dalam rangkaian listrik dan lampu listrik menyala.
Berdasarkan hasil pengamatan, cara
kerja pembangkit listrik tenaga air seperti yang telah diuraikan di atas, dapat
diterapkan pada daerah yang datar, dengan konsekuensi bahwa air yang mengalir
ke selokan dibelokkan dengan pralon dan dihubungkan dengan turbin. Atau, dapat
dengan cara lain, yaitu air limbah buangan rumah tangga ditampung di dalam
ember terlebih dahulu yang dihubungkan dengan dengan turbin.
PENUTUP
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan
bahwa air limbah buangan rumah tangga dan buangan sawah bisa kita manfaatkan
sebagai alat alternatif Pembangkit Listrik Tenaga Air. Turbin sederhana ini
bisa digunakan sebagai alternatif Pembangkit Listrik, sehingga tidak tergantung
lagi kepada PLN. Seperti contohnya pada saat pemadaman listrik kita masih bisa
menggunakan metode turbin air.
DAFTAR PUSTAKA
Website:
Komentar
Posting Komentar